Halaman

Jumat, 23 April 2021

Alor, Aku Datang

Oleh Trustha Rembaka 

Ini berkat atau ...., entahlah. Pandemi Covid-19 belumlah usai, ditambah lagi siklon Seroja di awal April yang berdampak di kawasan Nusa Tenggara Timur termasuk pulau Alor yang dilibas banjir bandang di beberapa lokasi. Panggilan untuk melayani menjadi dasar kesiapan diri untuk berangkat ke Alor, meskipun situasi tidak menentu tetapi keyakinan bahwa Tuhan menyertai dalam perjalanan. Ini terbukti dengan cuaca yang semakin membaik ketika sampai di Surabaya untuk terbang sampai ke Alor.

Menjelajah dunia baru menghadirkan pengalaman baru, lingkungannya, budaya dan orang-orangnya. Sekalipun baru bersua tetapi tetap merasakan keramahan, dari awal teman-teman di Alor dan keluarga baru di Bungawaru Kalabahi dan masyarakat dan jemaat gereja di Pasi, Air Mancur, Alor Timur Laut.

Sekalipun sebagian masyarakat berduka karena bencana, melebur di tengah mereka untuk memikul duka, hadir dalam kebersamaan bekerja bakti pascabencana. Benarlah bahwa pengalaman perjumpaan secara langsung akan memperkaya pengalaman, pengetahuan dan penerimaan satu sama lain.