Halaman

Rabu, 23 Juni 2021

Second Visit to Bengkulu

Oleh Trustha Rembaka

Perjalanan di masa pandemi menuntut persiapan ekstra, namun tidak menghalangi semangat melayani mahasiswa di tempat yang terkenal dengan sebutan Rafflesia, Bengkulu. Kunjungan kedua fokus pada pengenalan Stube HEMAT dan kejelian mahasiswa memanfaatkan kemajuan teknologi. Para mahasiswa di Bengkulu dalam kegiatan ini masih relatif baru, sehingga membutuhkan pendekatan untuk mengenal mereka dan mereka mengenal Stube HEMAT. Mereka berasal dari Sumatera Utara, Riau dan Papua selain dari Bengkulu sendiri.

Dalam memanfaatkan perkembangan teknologi, sebagian peserta yang berasal dari Argamakmur memang tidak asing dengan pemanfaatan teknologi untuk browsing, membaca berita, bermain medsos, menikmati YouTube dan berjualbeli. Menariknya, para anak muda dari Argamakmur ini antusias ketika mengungkapkan bentuk ‘berbagi’ yang mereka punya untuk orang lain, yaiu berbagi keterampilan yang mereka miliki, dari olahraga, membuat video, memasarkan barang dan lain-lain.

Pengalaman lain, menyusuri sepanjang pesisir kota Bengkulu dan mengenal tempat-tempat baru yang menjadi lokasi kegiatan seperti Talang Kering, Pematang Gubernur, dan lebih mengenal besurek khas Bengkulu menjadi pengayaan pengetahuan.

 

Jumat, 23 April 2021

Alor, Aku Datang

Oleh Trustha Rembaka 

Ini berkat atau ...., entahlah. Pandemi Covid-19 belumlah usai, ditambah lagi siklon Seroja di awal April yang berdampak di kawasan Nusa Tenggara Timur termasuk pulau Alor yang dilibas banjir bandang di beberapa lokasi. Panggilan untuk melayani menjadi dasar kesiapan diri untuk berangkat ke Alor, meskipun situasi tidak menentu tetapi keyakinan bahwa Tuhan menyertai dalam perjalanan. Ini terbukti dengan cuaca yang semakin membaik ketika sampai di Surabaya untuk terbang sampai ke Alor.

Menjelajah dunia baru menghadirkan pengalaman baru, lingkungannya, budaya dan orang-orangnya. Sekalipun baru bersua tetapi tetap merasakan keramahan, dari awal teman-teman di Alor dan keluarga baru di Bungawaru Kalabahi dan masyarakat dan jemaat gereja di Pasi, Air Mancur, Alor Timur Laut.

Sekalipun sebagian masyarakat berduka karena bencana, melebur di tengah mereka untuk memikul duka, hadir dalam kebersamaan bekerja bakti pascabencana. Benarlah bahwa pengalaman perjumpaan secara langsung akan memperkaya pengalaman, pengetahuan dan penerimaan satu sama lain.