Halaman

Senin, 06 Juli 2015


1000 Buku untuk Sumba
Di Kaliuda, Sumba Timur



Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi. Hal ini perlu difasilitasi dengan baik, sehingga mereka semakin antusias untuk belajar dan menemukan hal-hal baru. Salah satu hal yang dilakukan untuk menjawab rasa ingin tahu mereka adalah dengan tersedianya fasilitas buku bacaan.

Ketersediaan buku bacaan membuat mereka semakin bersemangat membaca buku. Namun realita yang terjadi di Sumba adalah terbatasnya buku-buku yang menjawab kebutuhan anak-anak tersebut.

Gerakan 1000 Buku untuk Sumba yang dirintis oleh Trustha Rembaka sejak 2011 dan melibatkan beberapa mahasiswa dari Sumba yang sedang kuliah di Yogyakarta, membangun sinergi dengan para pemerhati anak-anak tergerak untuk melakukan hal kecil, yaitu mengumpulkan buku bacaan dan dikirim ke Sumba. Keberadaan buku-buku bacaan ini merupakan bentuk dukungan untuk anak-anak dan masyarakat di Sumba.

Setelah mengadakan kegiatan baca buku, pemutaran film dan aktivitas lainnya di sekitar Waingapu dan Lewa, akhirnya Aktivis 1000 Buku untuk Sumba bersama dua aktivis yaitu, Elisabeth Uru Ndaya dan Apriana meluncur ke bagian timur pulau Sumba, yaitu di Kaliuda, tepatnya di GKS Kaliuda (6/7/2015).



Sesampainya di Kaliuda, memang terlambat dari seharusnya karena ada perbaikan jalan di beberapa tempat, ternyata kami telah ditunggu oleh anak sekolah minggu dan remaja jemaat setempat. Tak menunggu lama, ‘setting’ tempat dan peralatan pemutaran film segera dilakukan demi penghematan waktu.

  


Film anak-anak yang diputar berjudul ‘Boncengan’ hasil karya Sanggar Cantrik Yogyakarta. Film ini bercerita tentang kejujuran yang membawa kemujuran. Anak-anak diajak untuk berani jujur dalam berkata dan bertindak. Setelah pemutaran film diadakan kegiatan membaca buku.


Ternyata, remaja GKS Kaliuda tak mau ketinggalan untuk bersama-sama mengadakan kegiatan dengan team '1000 Buku untuk Sumba'. Kami mengadakan sharing dengan remaja GKS Kaliuda.

  
Kegiatan di GKS Kaliuda ini merupakan wujud adanya kerjasama saling dukung pelayanan antara '1000 Buku untuk Sumba' yang dipelopori oleh Trustha Rembaka, S.Th dengan Pdt. Mora Henggi, S.Th yang juga pendeta jemaat GKS Kaliuda, Sumba Timur.




Terima kasih atas dukungan dari Stube-HEMAT Yogyakarta, Stube-HEMAT Sumba, Sanggar Cantrik Yogyakarta dan Pendeta Mora Henggi, S.Th. Sdr. Cyprianus Ndawa Lu (mahasiswa dari Lainjanji, Waijelu yang sedang kuliah di Yogyakarta, Elisabeth Uru Ndaya (mahasiswa dari Karunggu, Lewa yang sedang kuliah di Yogyakarta) dan Apriana (aktivis remaja di Waingapu). (TRU)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar